Kupas Tuntas Masalah Ketombe

Siapa coba yang tidak kenal ketombe? Hmm… pasti semua orang mengenalnya. Berkat ketombe, baju putih sekarang lebih laku. Berkat ketombe pula, baju hitam menjadi momok bagi penderitanya. Tidak berbahaya, tapi memalukan.

Tapi tahukah kalian, ternyata ketombe itu bisa saja lapisan terluar kulit kita yang telah mati dan memang seharusnya terlepas? Yuk, mengenal ketombe lebih jauh …

Apa Sich KETOMBE ?
Ketombe adalah salah satu kelainan kulit yang termasuk dalam kelompok dermatitis seboroik, artinya kelainan kulit pada daerah seboroik (lipatan) dan didasari oleh faktor-faktor tertentu. Dalam istilah medis, ketombe disebut juga pitiriasis sika, yang artinya bercak putih di kepala yang dapat terlepas. Sebenarnya bercak putih itu adalah lapisan terluar kulit yang terlepas lebih cepat dari biasanya.

APA SAJA GEJALANYA?
Tentu gejalanya sudah jelas, yakni bercak putih kekuningan, baik halus maupun kasar, yang tersebar di seluruh kulit kepala. Kepala dapat terasa gatal, perih, dan ‘kencang’. Namun ketombe ternyata mempunyai ‘saudara’ lain, yang serupa tapi tidak sama.Ada bercak yang berminyak, dapat disertai oleh kemerahan pada kulit dan cairan tubuh yang telah mengering, diikuti dengan rontoknya rambut. Ini disebut pitiriasis steatoides. Nah, pitiriasis stetaoides ini tidak hanya terjadi di kepala. Pada kasus yang berat, kelainan kulit ini dapat terjadi di dahi, belakang telinga, dan leher.Ketombe biasanya terjadi di kepala, namun ada juga jenis lain yang tidak hanya terjadi di kepala. Ada yang bertengger pada pinggir kelopak mata, liang telinga luar, daerah putting susu, lipatan di bawah payudara, lipat paha, dan daerah selangkangan.

MENGAPA BISA BEGITU?
Sebenarnya, penyebab ketombe belum diketahui pasti, tapi tentu saja ada beberapa faktor resiko, yakni:
1. Genetik alias mendapat dari orang tua
2. Pertumbuhan Pityrosporum ovale (sebenarnya flora normal kulit manusia) yang berlebihan
3. Kelenjar lemak yang terlalu aktif
4. Lapisan terluar kulit mati yang terlalu cepat lepas.

Perlu diingat, faktor-faktor resiko di atas tidak timbul jika tidak ada faktor pemicu, seperti kelelahan, tekanan emosional, infeksi, atau sistem imun yang menurun. Yang sering salah kaprah di sini adalah ketombe dianggap karena seseorang kurang menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Tidak! Ketombe tidak disebabkan oleh higiene yang buruk, namun jarangnya membersihkan kulit kepala dan rambut membuat lapisan kulit yang terlepas tidak terbuang, sehingga menumpuk di kulit kepala dan leher. Semakin lama tidak keramas, semakin banyak lapisan kulit yang menumpuk tersebut.

BAGAIMANA AGAR BEBAS DARI KETOMBE?
Prinsip utama dalam pengobatan ketombe adalah untuk memperlambat pelepasan lapisan kulit terluar dan mengatasi flora yang mungkin menjadi penyebab ketombe tersebut. Berikut ini beberapa cara sederhana untuk mengatasi ketombe.

1. Memakai shampoo selenium sulfide selama 5-15 menit 2-3 kali seminggu
2. Memakai shampoo yang mengandung ketokonazol untuk mengatasi Pityrosporum ovale yang berlebihan
3. Memakai isotretinoin untuk mengurangi aktivitas kelenjar lemak.
4. Menggunakan sinar matahari. Salah satu penelitian membuktikan bahwa sinar matahari membantu mematikan Pityrosporum ovale. Itulah sebabnya mengapa ketombe berkurang pada saat musim panas, dimana sinar matahari begitu terik.

BAGAIMANA MENCEGAH AGAR KETOMBE PERGI SELAMANYA?
Sebenarnya ketombe tidak dapat benar-benar disembuhkan, namun dapat dikontrol agar tidak muncul. Hendaknya faktor-faktor pemicu dihindari, misalnya mengatasi stres emosional dan membatasi pekerjaan agar tidak kelelahan.
Dianjurkan pula memakan makanan yang rendah lemak agar dapat mengurangi keaktifan kelenjar lemak.

APA AKIBAT DARI KETOMBE?
Sebenarnya secara fisik ketombe tidak memiliki akibat yang mematikan, bahkan bisa dibilang umumnya tidak memiliki akibat apapun. Akibat yang ditimbulkan lebih karena efek samping dari pengobatannya.
Jika terjadi iritasi pada kulit kepala, sebaiknya pengobatan segera dihentikan dan diganti dengan yang lain. Secara mental, orang yang mengalami gangguan ini akan sedikit kurang percaya diri dalam penampilan, tapi hal tersebut kembali kepada kepribadian masing-masing orang. Yang perlu ditekankan di sini adalah setiap penderita bukanlah seseorang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya, karena seperti yang telah disebutkan di atas, ketombe tidak disebabkan oleh kurangnya perawatan tubuh.Ketombe sebagai kelainan kulit merupakan kompetensi seorang dokter spesialis kulit.

Sumber :
www.nhs.uk
www.medicinenet.com
www.tanyadokteranda.com

Share |